Yuliansyah. Diberdayakan oleh Blogger.

PT. Indocement Tunggal Prakarsa. Tbk

Kami mengerjakan Pekerjaan Conveyor untuk Roller, penyambungan (splicing) belt dan melayani maintenance service pada 6 (enam) plant di area Indocement - cibinong.

PT. Harita Prima Mineral – Kalbar

Kami mengerjakan Conveyor Kapasitas 2500 Ton/jam, dilaksanakan di PT Harita Prima Mineral pada tahun 2010, berikut pekerjaan yang kami lakukan.

PT. Newmont Nusa Tenggara

Pada tahun 2010 kami menegerjakan pemasangan Roller dan belt di PT Newmont Nusa Tenggara.

PT. Jonlin Baratama – Kalsel

Kami mengerjakan Perbaikan dan penggantian Conveyor belt, yang dilakukan di PT Dua Samudera Pusak, yang merupakan perusahaan pengelolaan pelabuhan, yang mana penggunaan Conveyor Belt diperuntukkan untuk pendistribusian hasil tambang, dari pertambangan ke pelabuhan.

PT. Omya Indonesia

Kami melaksanakan Splicing Belt Conveyor Limestone di PT Omya Indonesia di daerah Trosobo dan Rembang, Jawa Timur.

Sabtu, 03 Januari 2015

Sejarah Conveyor


Perkembangan jaman yang semakin canggih membuat alat alat yang di ciptakannya juga semakin bagus, dan canggih, seperti belt conveyor ini. Sejarah belt conveyor atau ban berjalan dimulai pada paruh kedua abad ke-17. Sejak itu, ban berjalan telah menjadi bagian tak terelakkan dari transportasi material. Tapi itu pada tahun 1795 bahwa ban berjalan atau belt conveyor menjadi alat populer untuk menyampaikan bahan massal. Pada awalnya, belt conveyor ban berjalan yang digunakan hanya untuk memindahkan karung biji-bijian untuk jarak pendek.



sejarah.jpg
Sabuk belt conveyor sistem dan kerja yang cukup sederhana di hari-hari awal. Sistem belt conveyor memiliki tempat tidur kayu datar dan sebuah sabuk yang melakukan perjalanan di atas tempat tidur kayu. Sebelumnya, belt conveyor ban berjalan terbuat dari kulit, kanvas atau karet. Sistem conveyor belt primitif sangat populer untuk menyampaikan barang berukuran besar dari satu tempat ke tempat lain. Pada awal abad ke-20, aplikasi belt conveyor atau ban berjalan menjadi lebih luas.



Hymle Goddard Logan Perusahaan adalah orang pertama yang menerima paten untuk belt conveyor rol pada tahun 1908. Bisnis conveyor rol tidak makmur. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1919, konveyor bertenaga dan bebas digunakan dalam produksi otomotif. Dengan demikian, ban berjalan menjadi alat populer untuk menyampaikan barang berat dan besar dalam pabrik.



Selama tahun 1920-an, ban berjalan yang umum, dan juga mengalami perubahan yang luar biasa. Ban berjalan atau belt conveyor yang digunakan di tambang batubara untuk menangani berjalan batubara selama lebih dari 8kms, dan dibuat dengan menggunakan lapisan kapas dan penutup karet. Ban terpanjang atau belt conveyor sekarang digunakan adalah 60 mil panjang, di tambang fosfat Sahara Barat.



Salah satu titik balik dalam sejarah belt conveyor atau ban berjalan adalah pengenalan ban berjalan sintetis. Itu diperkenalkan selama Perang Dunia Kedua, terutama karena kelangkaan bahan alami seperti katun, karet dan kanvas. Sejak itu, belt conveyor atau ban berjalan sintetik telah menjadi populer di berbagai bidang.



Dengan meningkatnya permintaan di pasar, polimer sintetis banyak dan kain mulai digunakan dalam pembuatan belt conveyor atau  ban berjalan. Hari ini, katun, kanvas, EPDM, kulit, neoprene, nilon, poliester, poliuretan, urethane, PVC, karet, silikon dan baja yang umum digunakan dalam belt conveyor atau ban berjalan. Saat ini, bahan yang digunakan untuk membuat ban ditentukan oleh aplikasinya.